5:29 PM

HIPERTENSI

HIPERTENSI

Definisi Umum : Tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg ( JNC )

Pembagian Hipertensi :

a. Berdasarkan Tekanan Diastolik.
1. High normal: Diastolik <> 115 mmHg

b. Berdasarkan Tek. Sistolik dan Diastolik
1. Normal : <> 160/95 mmHg

c. Bentuk Hipertensi
1. Hipertensi Diastolik
2. Hipertensi Campuran
3. Hipertensi sistolik

d. Berdasarkan Penyebab
1. Hipertensi Primer (esensial)
2. Hipertensi sekunder


HIPERTENSI PRIMER :
Penyebab tidak diketahui


HIPERTENSI SEKUNDER

Penyebab :

1. Penyakit ginjal akut
2. Pil kontrasepsi
3. Penyakit endokrin
4. Stress
5. Alkoholisme
6. Peningkatan Volume intravaskuler

Mekanisme Pengaturan Tek. Darah

Dipengaruhi oleh :
1. Faktor lokal ( respon kimiawi )
- sfinkter prekapiler
2. Mekanisme central ( syaraf otonom )
- Baroreseptor
- Kemoreseptor
- Sistem syaraf otonom
3. Respon endokrin ( hormonal )
- Antidiuretik hormon
- Angiotensin II
- Eritropoetin


Manifestasi Klinik

- Occipital headache (nyeri tengkuk)
- Fatigue
- Dizziness (pusing)
- Palpitasi
- Mata kunang-kunang
- Epistaksis

Terapi

- Farmakologik
a. Diuretik
b. Beta blocker
c. ACE inhibitor


- Non Farmakologik
a. menurunkan berat badan
b. Restriksi garam
c. Diet rendah lemak
d. Olah raga
e. Cegah alkohol
f. Restriksi kafein
g. Teknik relaksasi
h. Stop rokok
i. Suplemen K, Ca, dan Mg


Komplikasi Hipertensi

1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
2. Cerebrovaskuler disease ( Stroke )
3. Ensefalopati hipertensi
4. Retinopati hipertensif



PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Diagnostik

1). Anamnesa
adanya keluhan :
• fatigue
• napas pendek
• riwayat penyakit hipertensi,PJK, Stroke, kelainan katup.
• Riwayat penyakit ginjal
• Pola makan
• Keluhan pusing-pusing
• Nyeri dada
• Nyeri tengkuk
• Nyeri abdomen
• Dispneu, tachipneu, ortopneu, PND
• Riwayat keluarga/genetik
• Riwayat merokok

2) Pemeriksaan Fisik
• kaji adanya peningkatan heart rate
• kaji irama denyut jantung
• peningkatan tek.darah
• auskutasi suara jantung : S3, S4, murmur
• distensi vena jugularis
• tanda-tanda sianosis (pucat, akral dingin, capilarry refill buruk)
• diaforesis
• timbang berat badan
• kaji adanya udema
• kaji adanya penurunan kesadaran
• adanya penggunaan otot pernapasan tambahan (respiratory distress)


4. Pemeriksaan Diagnostik

• Hb, Ht
• Glukosa darah
• BUN, Kreatinin
• Serum K dan CA
• Kadar aldosteron urin/serum
• X-ray dada
• E K G
• Intra venous Pyelography (IVP)


MASALAH KEPERAWATAN

1.Risti penurunan Curah jantung
2.Intoleransi aktifitas
3.Nyeri kepala (akut)
4.Gangguan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh
5.Risiko gangguan perfusi jaringan
6.Kurang pengetahuan


TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Monitor TD, Nadi, RR
2. Observasi tanda-tanda sianosis
3. Auskultasi bunyi jantung dan napas
4. Observasi tanda-tanda kelebihan cairan
5. Bed rest pada fase akut
6. Berikan makanan lunak
7. Hindari lemak, alkohol, rokok dan kopi
8. Ajarkan klien untuk mengenali gejala adanya peningkatan TD

KOLABORASI
Berikan terapi farmakologi sesuai indikasi
- obat diuretik ( Aldactone, lasix)
- beta blocker ( Propanolol,Atenolol)
- ACE Inhibitor(Captopril,Lisinopril)
- Calcium Channel Blocker (Nifedipin)



FAKTOR-FAKTOR PD TEKANAN DARAH


Created by : Ibu Mumpuni, S.Kp, M.Kes

1 komentar:

MorphostLab mengatakan...

nice article

klik juga website saya ttg kesehatan:
di
http://www.morphostlab.com

Posting Komentar

Jazakumullah Mau datang...:D