10:45 AM

ASKEP Carsinoma Paru

PENGANTAR

 Tumor = Pembekakan
 Kanker = Tumor ganas
 Karsinogenesis = Proses perubahan dari sel normal  ganas (sangat kompleks)
 Karsinogen = zat atau segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya karsinogenesis
 Co-Faktor = Berbagai faktor yang mempengaruhi derajat dan terjadinya kanker.

Contoh karsinogen :
1. Kimiawi : Hidrokarbon aromatik polisiklik (tembakau, makanan dibakar, pengasapan), zat pewarna, alfatoxin.
2. Fisik : Sinar ultraviolet, sinar radioaktive
3. Virus : Herpes simpleks 2 (Ca serviks), Hepatitis B (Ca hati).

Contoh Co-faktor
 Umur
 Jenis kelamin
 Ras
 Keturunan
 Rangsangan menahun (batu kandung empedu  Ca
 Hormon
 Geografis


Pembagian :

1. Jinak  Benigna
2. Ganas  Maligna
 Karsinoma  sel epitelial
 Sarkoma  mesenkim







Karsinogenesis

Sel N

Karsinogen

Sel peka

Co-faktor

Mutasi





Re aksi pejamu

Berhasil Gagal
Normal (poliferasi)





SIFAT

Ganas Jinak
 Bentuk tdk beraturan  Terdapat kantong
 Infiltratif  Ekspansif
 Residif  Tidak
 Tumbuh cepat  Lambat
 Metastase  Tidak
 Fatal  Tidak
 Prognosis jelek  Baik


KANKER PARU

Berasal dari sal. Pernapsan sendiri baik dari bronkus, alveolus atau yg memproduksi mukus.


Faktor resiko
 Asap tembakau (perokok)
 Perokok kedua/pasif
 Polusi udara (CO, sufur, polutan lain)
 Industri (arsenik, asbes, gas mustrad)
 Radon (gas tidak berwarna, tdk bau) ditemukan dalam tanah dan bebatuan.
 Rendah Vit. A (vit.A berkaitan dengan pengaturan diferensiasi sel)
 Faktor lain : Genetik, PPOM, TB Paru

Tipe Ca. Paru berdasarkan histologi mayor

1. Ca. Paru epidermoid (sel squamous) : sel-sel kanker menunjukkan kemiripan dengan sel-sel epitel pernapasan.

2. Ca. Paru Adeno-karsinoma: sel kanker mirip dengan kelenjar mukus paru.

3. Ca. paru dengan sel-sel yg berdiferensi :
a. Ca. dg Sel-sel besar atau Non Small Cell Lung Cancer ( Non SCLC = 75 %)
b. Ca. dgn sel-sel kecil (SCLC = 25 %)

Klasifikasi dan penatahapan Ca paru dgn sistem TNM (Tumor Primer, Nodus Limfe Regional, Metastase)

To = Tdk terbukti adanya tumor
Tx = Kanker samar cenderung ada
TIS= Tumor in situ, tdk jelas
No =Tdk menunjukkan adanya metastase pada limfe
Mo = Tidak ada metastase

Penulisan : T1NoMo
Tiameter tumor 3 cm, tanpa metastase ke nodus limfe atau tempat lain.
Tanda dan Gejala
 Asimtomatik
 Batuk kering s.d sputum kronis
 Hemoptisis
 Sesak napas, mengi
 Komplikasi lain efusi pleura, keletihan, BB menurun.

Test diagnostik
 Ro-dada
 Bronkoskopi
 Biposi paru
 CT scan dan MRI
 Spirometri
 Pemeriksaan sputum

Penataksanaan medik
1. Pembedahan
 Torakotomi eksplorasi untuk mengetahui keadaan paru dan kepatian diagnosa
 Pneumonektomi= pengangkatan 1 paru
 Lobektomi = pengankatan 1 lobus paru
 Bilobektomi = pengangkatan 2 lobus kanan
 Lobektomi sleeve = pengangkatan lobus dan segmen lobus besar direseksi.
 Reseksi segmental = pengankatan 1 segmen atau lebih
2. Radiasi : dapat mengurangi batuk, nyeri dada, mengendalikan metastase. Komplikasi: esofagitis, pneumonitis, fibrosis paru, gangguan jantung.
3. Kemoterapi : menghambat pertumbuhan tumor.
Agens : Cisplantin, vindesin, vinblastin dll.

Pengkajian

1. Riawayat keperawatan
 Faktor keturunan
 Riwayat pekerjaan terpapar polutan
 Perokok

2. Pengkajian lain
 Aktifitas : kelelahan, lesu
 Sirkulasi : Takhikardia, disretmia, penurunan TD
 Integritas ego : gelisah, insomnia, takut
 Eliminasi : diare, peningkatan frek. Urine
 Nutrisi : Penurunan BB, mual, muntah, pucat
 Kenyamanan : Nyeri dada, tulang, abdomen
 Pernapasan : batuk, sputum, sesak, hemoptisis, ekspansi paru kurang, peningkatan taktil fremitus.

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas b.d pengankatan jaringan paru, ggn suplay O2.
2.Tidak efektifnya bersihan jalan napas b.d. akumulasi sekret

Rencana tindakan :
 Kaji keadaan pernapasan, otot bantu pernapasan, pucat, sianosis
 Ukur Tanda Vital
 Auskultasi paru setiap 4 jam
 Atur posisi pasien semifowler
 Lakukan latihan napas dalam dan batuk efektif
 Batasi aktivitas
 Berikan oksigen
 Analisa hasil AGD, hasil Hb.
 Lakukan suction jika refleks batuk kurang

3. Nyeri b.d infasi kanker, insisi bedah, adanya wsd

Rencana tindakan
 Kaji tingkat nyeri
 Kaji ekspresi nyeri
 Atur posisi senyaman mungkin
 Lakukan teknik relaksasi, pemijatan, kompres hangat.
 Ciptakan lingkungan yang tenang
 Berikan obat analgetik

4. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd.peningkatan metabolisme, intake tidak adekuat.

Rencana tindakan
 Diet TKTP
 Observasi intak makanan
 Sajikan makanan dalam porsi kecil dan sering
 Timbang BB setiap minggu
 Berikan obat antimual
 Observasi tanda-tanda kurang nutrisi
 Kaji hasil lab



Diagnosa lain :

 Cemas
 Kurangnya pengetahuan
 Keseimbangan cairan dan elektrolit
 Gangguan citra diri


0 komentar:

Posting Komentar

Jazakumullah Mau datang...:D